Kamis, 22 Mei 2014

Formula Pakan Ternak Sapi Perah Praktis

Halo sobat, jumpa lagi dengan kami dari usahaternak. Ngomong-ngomong ada yang suka sama susu sapi perah asli? Ya, pada kesempatan ini, kami ingin berbagi informasi tentang cara pembuatan pakan ternak sapi perah yang praktis dan mudah. Dimana setiap peternak sapi perah pasti ingin produksi susu dari sapi perahnya melimpah dan berkualitas. Oleh karena itu, melalui artikel ini tim usahaternak ingin berbagi salah satu cara untuk memperoleh kesuksesan dalam beternak sapi khususnya sapi perah melalui cara modifikasi pakan ternak. Karena dalam usaha peternakan sapi perah haruslah menyediakan gizi dari pakan yang cukup dan sesuai kebutuhan agar menghasilkan susu sapi yang optimal. 
Seperti halnya membuat pakan sapi untuk sapi potong, pakan untuk sapi perah juga menitikberatkan pada kuantitas dan kualitas pakan sebagai kebutuhan pokok sapi (untuk kelangsungan hidup) dan kebutuhan pertumbuhan sapi (susu, daging, dan anak). Dewasa ini kebutuhan akan susu segar sebagai hasil protein hewani dari usaha ternak sapi semakin banyak dibutuhkan oleh masyarakat sebagai penyempurna kebutuhan gizi mereka terutama generasi di masa mendatang sehingga permintaan akan susu sapi perah segar meningkat di pasaran. Berbagai upaya dilakukan untuk mendongkrak kuantitas susu produksi perahan agar lebih banyak. Umumnya konsentrat merupakan alternatif yang cukup efektif dalam mendukung upaya ini.

Formula pakan yang tepat akan mendongkrak produksi susu sapi perah

Secara garis besar, pakan untuk sapi perah diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu: hijauan, kacang-kacangan (sebagai makanan pokok) dan konsentrat (sebagai pelengkap dan ekstra nutrisi). Akan kami jelaskan secara terperinci mengenai standar pembuatan dan komposisi masing-masing paduan pakan untuk mencapai hasil maksimal untuk sapi perah anda.

Pakan Hijauan Sapi Perah
Dalam beternak sapi perah, pakan hijauan bisa dikatakan sebagai pakan pokok (Macro). Jadi sumber utama untuk kelangsungan hidup sapi berasal dari sini. Umumnya pakan hijauan menggunakan rumput-rumputan berkualitas sedang seperti rumput raja, rumput gajah, rumput alam, rumput lapangan, rumput benggala, dan rumput setaria. Sedangkan hijauan berkualitas seperti kacang-kacangan leguminosa (gliricidia, lamtoro, kaliandra) dan bangsa umbi-umbian bisa jadi pilihan utama. Penggunaan pakan hijauan sifatnya wajib paling tidak sekitar 60-70% harus ada di dalam pakan ternak sapi perah disamping pakan tambahan. Pakan hijauan diberikan pada siang hari setelah pemerahan sebanyak kurang lebih 30-50 kg atau kurang lebih sekitar 10% berat badan sapi per ekor setiap harinya setelah sapi diperah agar susu hasil perahan tidak berbau. Bagi sapi yang menyusui bisa diberikan pakan 25% lebih banyak agar gizinya selama menyusui juga tercukupi. Tetapi tetap harus diperhatikan jika pemberian hijauan terlalu banyak bisa mengganggu pencernaan yang bisa berdampak pada badan sapi kegemukan yang akan mengurangi efisiensi produksi susu sapi bahkan bisa menyebabkan kematian karena displace abomasum

Pakan Konsentrat Sapi Perah
Disamping penggunaan makanan pokok, perlu juga ditambahkan pakan tambahan sebagai sumber nutrisi ekstra (Micro). Pakan sandingan yang banyak berpengaruh dan banyak digunakan agar hasil susu meningkat drastis adalah pakan konsentrat yang juga diaplikasikan pada jenis sapi lain seperti sapi pedaging dan pekerja. Pakan sapi perah jenis konsentrat tentunya memiliki komposisi yang berbeda dari komposisi untuk sapi pedaging. Komposisi khusus untuk sapi perah adalah sebagai berikut:
Dedak padi (bisa diganti dengan pollard) 25%, tepung jagung 25%, bungkil kelapa 25%, bungkil kedelai/bungkil kacang tanah/bungkil biji kapuk 20%, sisanya ampas tahu, garam dapur, kapur, tepung tulang masing-masing kurang lebih 1%. Dari prosentase itu kebutuhan bahan kering sudah dibilang tercukupi. Pemberiannya dilakukan saat pagi dan sore hari setengah jam sebelum sapi diperah agar kualitas susu tidak turun. Jangan lupa sapi harus selalu diberi minum cukup agar produksi susunya banyak, paling tidak 4 liter air minum untuk 1 liter susu yang dihasilkan atau 10% dari berat badan setiap harinya. 

Sekian dulu info singkat mengenai tips pakan ternak sapi perah praktis untuk kedepannya akan kita ulas lagi lebih ringkas dan mendetail mengenai cara pemberian berdasarkan umur sapi. Semoga bermanfaat, tetap berkarya dalam ternak, semoga usaha ternak sapi perah anda semakin berkembang, salam satu ternak! 

Sabtu, 10 Mei 2014

Memilih Bibit Sapi Potong Yang Baik

Salam ternak sobat. Sudah lima artikel ternak sapi kami publikasikan dan sebenarnya sudah saatnya berpindah topik mengenai lele. Namun, setelah dipikirkan kembali, kami merasa ada yang kurang mengenai pelajaran dasar bagi orang yang akan berbisnis sapi. Yaitu tentang bibit sapi. Kenapa mendalami hal ini sangat penting? Karena biasanya orang yang akan memelihara sapi potong atau pedaging hampir pasti akan membeli sapi yang masih muda dan bisa disebut sebagai bakalan sapi dikarenakan bobotnya yang masih sedikit dan otomatis nilai karkas nya juga tidak terlalu tinggi. Bibit sapi adalah sapi yang berusia kurang lebih satu tahun dan dipelihara dengan tujuan untuk digemukkan. Karena setelah digemukkan bobot sapi meningkat drastis dan nilai karkas nya juga terangkat.

Kualitas bibit sapi dalam hal ini juga sangat menentukan hasil produksi penggemukan sapi yang kita jalankan. Jika kita sudah mendapatkan sapi bakalan yang berkualitas baik, maka setelah digemukkan akan tercapai kondisi yang ideal dan sesuai permintaan pasar, hal itu menjanjikan keuntungan yang sangat besar mengingat selisih harga sapi potong bakalan dan sapi potong yang siap produksi terpaut cukup banyak. Permintaan konsumen akan daging sapi tidak pernah surut walaupun harga daging sapi juga mahal. Oleh karena itu dengan mempelajari bibit sapi mulai sekarang, kedepan kita mungkin akan menjadikan ini sebagai bisnis sampingan kita karena keuntungannya yang lumayan. Sekarang kami tunjukkan cara dan beberapa hal yang perlu anda perhatikan dalam memilih bibit sapi potong yang baik.

memilih bibit sapi potong unggul | ternak sapi | usahaternak
Bibit Sapi Sumbawa Ongole Yang Sedang Digemukkan

Memilih Bibit Sapi Unggul

Penting bagi kita semua mengetahui gambaran bagaimana sapi bakalan yang baik. Karena sekali kita salah maka akan berpengaruh juga pada harga jual setelah digemukkan nanti.
  1. Bedakan jenis kelamin sapi terlebih dahulu.
  2. Perhatikan proporsi badan dari samping, depan, belakang dan kesempurnaanya.
  3. Carilah yang berkepala besar namun tetap seimbang dengan badannya.
  4. Leher yang besar kuat dan tebal bergelambir.
  5. Perhatikan punggung, pastikan punggung sapi lurus sejajar dan tidak melengkung/bengkok.
  6. Mulut harus datar, bahasa lainnya "papak".
  7. Lihat bagian perut dan tulang rusuknya, usahakan tulang rusuk tidak terlalu melengkung kedalam sehingga terkesan kurang berisi.
  8. Pastikan jumlah testis sapi jantan dan puting sapi betina. Sapi jantan memiliki dua testi, sapi betina memiliki empat buah puting.
  9. Besar pangkal ekor ke ujung ekor mempunyai besar ukuran yang tidak berbeda jauh.
  10. Kaki tidak pincang dan besar kokoh.

Selain beberapa hal fisik diatas, anda juga perlu menanyakan asal - usul dan silsilah sapi tersebut kepada peternaknya. Tanyakan pula riawayat penyakit dan tingkat adaptasi dan kesehatannya. Usahakan membeli sapi pada orang yang terpercaya dan reputasi nya sudah baik di mata pebisnis sapi. Jangan hanya terpancing oleh harga, karena harga yang rendah tidak menjamin sapi tersebut akan jadi sesuai harapan setelah digemukkan.

Dengan memelihara bibit sapi unggul, maka akan terdongkrak pula harga jualnya setelah matang digemukkan selama satu tahun. Entah itu saat dijual untuk disembelih maupun diambil anakannya. Beberapa bulan yang lalu, para pelaku industri penggemukan sapi di tanah air sempat macet dikarenakan tingginya harga sapi bakalan dan gencarnya pemerintah mengimpor sapi dari luar, untunglah para peternak khusus penggemukan sapi tidak berhenti total walaupun jumlah bibit sapi yang dipelihara tidak sebanyak dahulu.

Demikian hal yang dapat kami bagikan kepada sobat mengenai bibit sapi, semoga bermanfaat dan dapat menginspirasi kita semua dalam menjalankan bisnis dan usaha ternak Indonesia. Salam ternak.